Minggu, 08 Januari 2017

Hukum Puasa Wishal Haram


Home / Ulumuddin / Fiqh / Pengertian dan Hukum Puasa Wishal
Pengertian dan Hukum Puasa Wishal

Posted by: redaksi 30 Mei 2014 3,821 Views

Pengertian Puasa Wishal

Puasa wishal ialah berpuasa secara berturut-turut tanpa berbuka. Mereka yang melakukan puasa tersebut menyambung waktu puasa mereka. Memang benar, Rasulullah SAW pernah melakukan wishal. Dalam puasanya tersebut, Nabi SAW meneruskan puasa sunahnya hingga dua malam berikutnya, lalu berbuka.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: ( نَهَى رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنِ اَلْوِصَالِ, فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ: فَإِنَّكَ يَا رَسُولَ اَللَّهِ تُوَاصِلُ? قَالَ: وَأَيُّكُمْ مِثْلِي? إِنِّي أَبِيتُ يُطْعِمُنِي رَبِّي وَيَسْقِينِي فَلَمَّا أَبَوْا أَنْ يَنْتَهُوا عَنِ اَلْوِصَالِ وَاصَلَ بِهِمْ يَوْمًا, ثُمَّ يَوْمًا, ثُمَّ رَأَوُا اَلْهِلَالَ, فَقَالَ: لَوْ تَأَخَّرَ اَلْهِلَالُ لَزِدْتُكُمْ كَالْمُنَكِّلِ لَهُمْ حِينَ أَبَوْا أَنْ يَنْتَهُوا )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam melarang puasa wishal (puasa bersambung tanpa makan). Lalu ada seorang dari kaum muslimin bertanya: Tetapi baginda sendiri puasa wishal, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: “Siapa di antara kamu yang seperti aku, aku bermalam dan Tuhanku memberi makan dan minum.” Karena mereka menolak untuk berhenti puasa wishal, maka beliau shaum wishal bersama mereka sehari, kemudian sehari. Lalu mereka melihat bulan sabit, maka bersabdalah beliau: “Seandainya bulan sabit tertunda aku akan tambahkan puasa wishal untukmu, sebagai pelajaran bagi mereka yang menolak untuk berhenti.” Muttafaq Alaihi.

Hukum Puasa Wishal

puasa wishal
Beberapa pendapat kalangan ulama terkait hukum puasa wishal, ada yang menganggap haram, mubah, atau makruh. Puasa wishal hukumnya haram sebagaimana dikatakan oleh imam Abu Hanifah, Malik dan Syafi’i. Sedangkan hukumnya mubah diungkapkan oleh Abdullah bin Az-Zubair. Sedangkan hukumnya makruh dipendapatkan oleh sebagian ulama Malikiyah, Ibnu Khuzaimah dari ulama Syafi’iyah dan sekelompok ulama hadits merujuk pada hadits yang diriwayatkan  Abu Said Al-Khudry

Simak juga Puasa Tasryik Haram

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ – رضى الله عنه – أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَقُولُ « لاَ تُوَاصِلُوا ، فَأَيُّكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يُوَاصِلَ فَلْيُوَاصِلْ حَتَّى السَّحَرِ » . قَالُوا فَإِنَّكَ تُوَاصِلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ . قَالَ « إِنِّى لَسْتُ كَهَيْئَتِكُمْ ، إِنِّى أَبِيتُ لِى مُطْعِمٌ يُطْعِمُنِى وَسَاقٍ يَسْقِينِ »

Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah melakukan wishal. Jika salah seorang di antara kalian ingin melakukan wishal, maka lakukanlah hingga sahur (menjelang Shubuh).” Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau sendiri melakukan wishal.” Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda, “Aku tidak seperti kalian. Di malam hari, aku diberi makan dan diberi minum.”

Simak juga Cara Puasa Tengah Bulan

Hikmah Larangan Puasa Wishal

Sesungguhnya larangan Rasulullah agar sahabat tidak melakukan puasa wishal karena puasa tersebut dikhususkan kepada Rasulullah SAW dan dikhawatirkan akan melemahkan tubuh dan anggota badan umat.

Semoga tulisan mengenai Pengertian dan Hukum Puasa Wishal bermanfaat.

Cara Puasa Ngebleng

 Halo sahabat aura semua, bagaimana kabar Anda hari ini? Semoga selalu sehat dan tetap semangat ya… Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tema yang sangat menarik untuk Anda simak. Yaitu tentang cara untuk meningkatkan energi pengasihan, dengan melakukan laku tirakat Puasa Ngebleng.

Puasa Ngebleng memang dikenal sebagai salah satu jenis laku tirakat yang memiliki banyak sekali manfaat dan kelebihan. Diantaranya yaitu bermanfaat untuk membersihkan jiwa, membuat pikiran menjadi lebih tenang, damai dan juga untuk menata hati. Selain itu laku tirakat ini juga memiliki manfaat khusus yakni untuk meningkatkan energi pengasihan dalam diri seseorang.

Simak juga Cara Puasa NGebleng Terlegkap

puasa ngeblengItulah sebabnya banyak para ahli supranatural atau pun ahli ilmu kejawen seringkali menyarankan seseorang yang ingin memiliki aura pengasihan, harus melakukan tirakat puasa ngebleng.

Lantas, Puasa Ngebleng itu sebenarnya laku tirakat yang seperti apa? Apakah puasa ini dilakukan seperti puasa ramadhan pada umumnya? Nah untuk itu lanjutkan membaca ya untuk mendapatkan informasi selengkapnya tentang puasa ngebleng.

Simak juga Cara Puasa Ngerowot

Apa Yang Dimaksud Dengan Puasa Ngebleng Itu?

Puasa Ngebleng merupakan salah satu jenis laku tirakat yang dilakukan berdasarkan ajaran kejawen kuno. Puasa ini sebenarnya menggambarkan tentang kesungguhan atau kezuhudan seseorang untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Nah yang paling membedakan antara puasa ngebleng dengan puasa yang lainnya yaitu tentang tata caranya.

Yang mana khusus pada jenis puasa tersebut, maka seseorang yang sedang menjalankannya, selain tidak boleh makan dan minum. Orang tersebut juga tidak diperbolehkan untuk tidur, minimal selama 24 jam nonstop. Tidak hanya itu, beberapa guru kejawen juga memerintahkan orang orang yang sedang menjalankan puasa ngebleng untuk tidak keluar dari kamar. Boleh keluar namun hanya sebentar, yaitu sekedar untuk buang hajat saja.

Oya syarat yang tidak boleh keluar kamar, itu biasanya disyaratkan bagi orang orang yang melakukan puasa dengan tujuan untuk menguasai ilmu kanuragan. Seperti silat gaib, tenaga dalam, ilmu kebal, dan jenis jenis ilmu kanuragan yang lainnya.

Perlu Anda pahami, untuk melakukan puasa tersebut, Anda harus didampingi oleh seorang guru, minimal Anda memiliki guru yang mampu untuk mengarahkan Anda. Sebab yang namanya ilmu supranatural atau hal hal yang berkaitan dengan metafisik jika dipelajari tanpa di dampingi seorang guru, bisa jadi hasilnya akan fatal. Selain seorang guru, tata cara yang harus dilakukan juga harus urut tahap demi tahapnya.
Tata Cara Melakukan Puasa Ngebleng Sesuai Ajaran Kejawen

Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, bahwa selain guru, Anda juga harus mengikuti tahap demi tahap dalam melakukan laku tirakat agar hasilnya dapat sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Dan berikut adalah langkah langkah atau tata cara melakukan puasa ngebleng yang bisa Anda jadikan sebagai bahan referensi;

    Sebelum Anda melakukan puasa ngebleng, sangat dianjurkan untuk mensucikan diri Anda baik dari hadas besar maupun kecil. Caranya bisa dengan melakukan mandi besar dan berwudhu.
    Selanjutnya Anda bisa memulai laku tirakat puasa tersebut pada hari kelahiran atau biasa disebut dengan weton Anda. Semisal hari kelahiran Anda jatuh di hari Minggu Kliwon, maka Anda bisa mulai sahur dan berpuasa di hari minggu kliwon. Dan untuk batas sahur seperti biasa sebelum imsak atau azan subuh.

Simak juga cara puasa pati geni

    Setelah sahur, Anda harus selalu dalam keadaan terjaga. Dengan kata lain Anda tidak boleh tidur walau hanya sebentar, minimal 24 jam nonstop.
    Anda bisa melakukan puasa ngebleng ini minimal 1 hari atau 24 jam, dan maksimal 40 hari. Hal tersebut tergantung seberapa besar hajat yang ingin Anda capai. Tentu saja jika Anda melakukan puasa lebih dari satu hari Anda bisa tidur sebentar sebelum imsyak, Jadi semisal Anda mulai melakukan puasa di hari minggu dini hari, Anda bisa sahur kembali di hari senin sekitar jam 1/2 4 dan Anda bisa tidur sebentar setidaknya sampai azan subuh. Dan khusus untuk meningkatkan pancaran energi pengasihan dan daya tarik Anda bisa melakukan puasa ngebleng selama 3 hari berturut turut.
    Nah ketika melakukan puasa ngebleng, sangat disarankan pada malam harinya Anda melakukan sholat tahajud, sholat tobat, dan juga sholat hajat. Masing masing 12 rakaat dan 2 rakaat salam.
    Selain melakukan sederetan sholat malam, agar hasil yang Anda harapkan bisa maksimal. Dan pancaran energi pengasihan serta daya tarik  dapat terpancar dengan cerah.

Amalanya adalah sebagai berikut;

Asmaul Khusna Ar Rahim

Ar – Rahim

 Amalan di atas bisa Anda amalkan minimal 3 putaran tasbih, pada setiap malam atau lebih tepatnya di 1/3 malam. Itulah 6 langkah atau cara melakukan puasa ngebleng yang bisa Anda lakukan.
Keistimewaan Melakukan Puasa Ngebleng

Simak juga Cara Puasa Qadha

Puasa ini memiliki banyak sekali keistimewaan, beberapa di antaranya seperti yang sudah saya jelaskan di atas, yaitu untuk meningkatkan pancaran energi pengasihan dan daya tarik seseorang. Selain itu juga bermanfaat sebagai salah satu media olah batin. Sehingga selain Anda memiliki pancaran aura pengasihan dan daya tarik yang kuat. Anda juga akan menjadi sosok yang lebih karismatik, lebih berwibawa, dan juga lebih bijaksana dalam menyikapi berbagai hal.
Puasa Ngebleng & Minyak Duyung

Nah jika Anda sudah melakukan puasa ngebleng untuk meningkatkan energi pengasihan pada diri Anda. Anda juga bisa mengkombinasikannya dengan cara menggunakan minyak duyung. Dengan begitu aura pengasihan Anda akan semakin kuat dan berlipat ganda. Cara menggunakan minyak duyung yang saya maksud sangat mudah, yaitu cukup dioleskan pada leher dan kedua lengan Anda. Apakah hal ini bersifat wajib? Tentu saja tidak, ketika Anda merasa cukup hanya dengan berpuasa saja, ya itu sudah cukup. Namun jika Anda menginginkan power energi yang lebih besar ya tidak ada salahnya Anda mengkombinasikannya dengan minyak duyung.

Tapi ingat minyak duyung yang Anda gunakan harus dipastikan terlebih dahulu keasliannya, serta yang paling penting minyak duyung tersebut benar benar masih mengandung energi. Untuk mengetahui keaslian minyak duyung Anda bisa membaca artikel berikut ini:  Cara Menguji Keaslian Minyak Duyung.
Konsultasi Gratis

Baik sampai di sini dulu pembahasan saya tentang puasa ngebleng termasuk tentang bagaimana tata cara melakukan puasa ngebleng dan juga keistimewaannya. Nah jika masih ada hal yang ingin Anda tanyak atau ingin di konsultasikan, silakan langsung menghubungi saya melalui; Telepon / SMS / WA di: 0816607401 atau PIN BB:  CSRATU77.

P.S Tata cara puasa ngebleng yang saya sampaikan di atas memang diperuntukkan untuk meningkatkan energi pengasihan. Namun bukan berarti tata cara di atas tidak bisa digunakan untuk hajat yang lain, baik untuk kanuragan, perlindungan dll. Cara di atas tetap bisa Anda gunakan untuk berbagai jenis urusan atau hajat Anda, entah untuk menguasai ilmu kanuragan, ilmu kebal, dan berbagai jenis ilmu metafisika yang lain.

Hukum Puasa Hari Kamis

Bolehkah Melaksanakan Puasa Qadha pada Hari Sabtu

Sep 1

Posted by Fadillah

Bolehkah kita berpuasa pada hari Sabtu saja, bagaimanakah hukumnya berpuasa pada hari sabtu? mungkin pertanyaan itu pernah muncul di benak kita yang hendak melaksanakan qadha puasa. Artikel yang diambil dari judul Polemik Puasa hari sabtu di bawah ini mudah-mudahan dapat menjadi solusi untuk kita semua, berikut uraiannya :

Simak Juga Cara Puasa Hari Sabtu dan hukumnya

——————————————

Telah terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama tentang hukum puasa pada hari Sabtu. Dasar larangan puasa hari Sabtu adalah hadits Abdullah bin Busr t dari saudarinya -yaitu Ash-Shama’- bahwa Rasulullah e bersabda:

لَا تَصُومُوا يَوْمَ السَّبْتِ إِلَّا فِيمَا افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ أَحَدُكُمْ إِلَّا لِحَاءَ عِنَبَةٍ أَوْ عُودَ شَجَرَةٍ فَلْيَمْضُغْهُ

“Janganlah kalian berpuasa pada hari Sabtu kecuali yang difardlukan oleh Allah atas kalian. Jika salah seorang dari kalian tidak mendapati sesuatu pun (untuk dimakan pada hari Sabtu, pen) kecuali kulit pohon anggur atau batang kayu pohon maka hendaklah ia mengunyahnya!” (HR. At-Tirmidzi: 675, Abu Dawud: 2423, Ibnu Majah: 1716, Ahmad: 17026, 25828).

Hukum Puasa Hari Jumat

Sikap Para Ulama

Para ulama berbeda pandangan terhadap hadits ini. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:

وعلى هذا فيكون الحديث إما شاذا غير محفوظ وإما منسوخا وهذه طريقة قدماء أصحاب أحمد الذين صحبوه كالأثرم وأبي داود وقال أبو داود حديث منسوخ وذكر أبو داود بإسناده عن ابن شهاب أنه كان إذا ذكر له أنه نهى عن صيام السبت يقول ابن شهاب هذا حديث حمصي وعن الأوزاعي قال ما زلت له كاتما حتى رأيته انتشر بعد يعني حديث ابن بسر في صوم يوم السبت  قال أبو داود قال مالك هذا كذب وأكثر أهل العلم على عدم الكراهة

وأما أكثر أصحابنا ففهموا من كلام أحمد الأخذ بالحديث وحمله على الافراد فإنه سئل عن عين الحكم فأجاب بالحديث وجوابه بالحديث يقتضي اتباعه

“Dan atas demikian maka hadits ini bisa jadi syadz (janggal) yang tidak mahfuzh, atau bisa jadi di-mansukh (dihapus). Dan inilah jalan orang-orang terdahulu dari murid-murid Al-Imam Ahmad seperti  Al-Atsram dan  Abu Dawud.  Abu Dawud menyatakan bahwa hadits ini telah di-mansukh (dihapus) hukumnya. Abu Dawud menyebutkan dengan sanadnya dari Ibnu Syihab (Az-Zuhri) bahwa jika diingatkan kepada beliau sebuah hadits tentang larangan puasa hari Sabtu maka beliau menyatakan bahwa ini adalah hadits Himshi (isyarat kelemahannya, pen). Dan dari Al-Imam Al-Auza’i bahwa beliau berkata: “Aku dulu selalu menyembunyikan hadits ini (larangan puasa pada hari Sabtu) sampai akhirnya tersebar luas.” Abu Dawud berkata: “Al-Imam Malik berkata: “Hadits ini adalah dusta.” Dan kebanyakan ulama menyatakan tidak dibencinya puasa pada hari Sabtu.”

Adapun kebanyakan dari para sahabat kami (ulama Hanabilah), maka mereka memahami dari ucapan Al-Imam Ahmad tentang berpendapat dengan hadits ini (larangan berpuasa hari Sabtu, pen) dan memahaminya dengan pengkhususan hari Sabtu (dengan puasa). Karena beliau pernah ditanya tentang ini (puasa hari Sabtu, pen) dan langsung menjawabnya dengan hadits Abdullah bin Busr ini. Jawaban beliau –dengan membawakan hadits di atas- ini menunjukkan bahwa beliau mengikuti hadits ini.” (Iqtidla’ush Shirathal Mustaqim: 263-264).

Alasan Pendlaifan Hadits Ini

Mereka yang melemahkan hadits ini memiliki 2 alasan. Alasan pertama adalah adanya idlthirab (kegoncangan) pada sanadnya. Alasan kedua adalah dimansukhnya (dihapusnya) hadits ini. Al-Imam An-Nasa’i berkata: “Hadits ini sanadnya goncang.”(Tuhfatul Ahwadzi: 3/373).

Alasan idlthirab (kegoncangan) dalam sanadnya adalah bahwa hadits ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Busr dari saudarinya –yaitu Ash-Shama’- dari Rasulullah e. Ada sanad hadits yang menyatakan dari Abdullah bin Busr dari Rasulullah e tanpa perantaraan Ash-Shama’. Ada juga sanad yang menyebutkan dari Abdullah bin Busr dari bapaknya dari Rasulullah e. (Subulus Salam: 2/171). Ada juga yang menyebutkan dari Ash-Shama’ dari Aisyah dari Rasulullah e. (Tuhfatul Ahwadzi: 3/373). Inilah kegoncangan sanadnya sehingga dapatmelemahkan hadits ini.

Cara Puasa Ibu Hamil Aman

Alasan Penshahihan Hadits Ini

Tuduhan idlthirab pada hadits ini telah dibantah oleh Al-Allamah Ibnul Mulaqqin Asy-Syafi’i. Beliau berkata:

قلت : وَلَك أَن تَقول وَإِن كَانَت مضطربة فَهُوَ اضْطِرَاب غير قَادِح ؛ فَإِن عبد الله ابْن بسر صَحَابِيّ، وَكَذَا وَالِده  والصماء  مِمَّن ذكرهم فِي الصَّحَابَة ابْن حبَان فِي أَوَائِل «الثِّقَات» فَتَارَة سَمعه من أَبِيه، وَتارَة من أُخْته، وَتارَة من رَسُول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ وَتارَة سمعته أُخْته من عَائِشَة، وسمعته من رَسُول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم

“Aku berkata: “Silakan Anda berpendapat. Meskipun hadits ini mudltharib maka kegoncangannya tidak sampai melemahkan hadits ini. Karena Abdullah bin Busr adalah seorang sahabat Nabi e. Demikian pula ayahnya dan As-Shama’. Mereka dimasukkan ke dalam kategori sahabat Nabi oleh Ibnu Hibban dalam permulaan Kitab Ats-Tsiqat. Maka kadang-kadang Abdullah mendengarkan dari ayahnya, kadang-kadang dari saudarinya dan kadang-kadang ia mendengarkan langsung dari Rasulullah e. As-Shama’ juga kadang-kadang mendengarkan dari Aisyah dan kadang-kadang mendengarkan langsung dari Rasulullah e. (Al-Badrul Munir: 5/762).

Adapun ucapan Al-Imam Malik bahwa hadits ini dusta, maka telah dibantah oleh Al-Imam An-Nawawi. Beliau berkata:

وهذا القول لا يقبل فقد صححه الائمة

“Pendapat Al-Imam Malik ini tidak bisa diterima karena hadits ini di-shahih-kan oleh banyak imam.” (Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab: 6/439).

Simak Juga Cara Puasa Kifarat

Para ulama yang menshahihkan hadits ini adalah At-Tirmidzi yang meng-hasan-kannya, Al-Hakim dan An-Nawawi. (Tuhfatul Ahwadzi: 3/373). Al-Allamah Abdur Rauf Al-Munawi Asy-Syafi’I juga ikut men-shahih-kan hadits ini. (At-Taisir bi Syarh Al-Jami’ish Shaghir: 2/956).

Para ulama dari kalangan Hanabilah yang men-shahih-kan hadits ini adalah Al-Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi dalam Al-Kafi: 1/450 dan Al-Allamah Ibnu Muflih dalam Al-Furu’: 5/105.

Terakhir hadits ini juga di-shahih-kan oleh Al-Allamah Al-Albani dalam Irwa’ul Ghalil: 960 (4/118) dan Tamamul Minnah: 405-406.

Pendapat inilah yang menenangkan hati kita apalagi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:

وهؤلاء يكرهون إفراده بالصوم عملا بهذا الحديث بجودة إسناده

“Mereka (Hanabilah) membenci peng-khususan hari Sabtu dengan puasa dalam rangka mengamalkan hadits ini karena keadaan sanadnya yang jayyid (bagus).” (Iqtidla’: 264). Sehingga siapa pun dari orang-orang sekarang yang mau meneliti kembali sanad hadits ini, niscaya ia tidak akan ragu untuk men-shahih-kannya. Wallahu a’lam.

Benarkah hadits ini dimansukh atau dihapus?

Al-Imam An-Nawawi juga membantah Al-Imam Abu Dawud dengan perkataannya:

(وأما) قول أبى داود أنه منسوخ فغير مقبول وأى دليل علي نسخه

“Adapun ucapan Abu Dawud bahwa hadits ini mansukh (dihapus), maka tidak bisa diterima. Dalil manakah yang menunjukkan mansukhnya?” (Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab: 6/440).

Hadits yang dimaksudkan oleh Al-Imam Abu Dawud sebagai penghapus terhadap hadits ini adalah hadits Ummu Salmah t. Ia berkata:

إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَكْثَرُ مَا كَانَ يَصُومُ مِنَ الأَيَّامِ يَوْمُ السَّبْتِ وَالأَحَدِ وَكَانَ يَقُولُ :« إِنَّهُمَا يَوْمَا عِيدٍ لِلْمُشْرِكِينَ وَأَنَا أُرِيدُ أَنْ أُخَالِفَهُمْ

“Bahwa kebanyakan hari yang mana Rasulullah e berpuasa di dalamnya adalah hari Sabtu dan hari Ahad. Beliau berkata: “Keduanya merupakan  2 hari raya kaum musyrikin. Aku ingin menyelisihi mereka (dengan berpuasa).” (HR. Ahmad: 25525, An-Nasa’i dalam Al-Kubra: 2776 (2/146), Al-Baihaqi dalam Al-Kubra: 8760 (4/303), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak: 1593 (1/602) dan Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya: 2167 (3/318)).

Simak Juga Jenis Puasa Makruh

Al-Allamah Ibnul Mulaqqin berkata:

وَأعله ابْن الْقطَّان بِأَن قَالَ : فِيهِ مَجْهُولَانِ .

“Hadits Ummu Salmah ini dinilai cacat oleh Ibnu Qaththan dengan ucapannya bahwa di dalamnya terdapat 2 orang perawi yang majhul (tidak diketahui).” (Al-Badrul Munir: 5/761).

Penulis berkata: Hadits Ummu Salmah di atas diriwayatkan oleh Abdullah bin Muhammad bin Umar bin Ali dari bapaknya dari Kuraib dari Ummu Salmah t.

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Abdullah bin Muhammad Umar bin Ali bin Abi Thalib Al-Madani Al-Alawi adalah perawi maqbul.” (Taqribut Tahdzib: 543). Haditsnya di-hasankan jika ia memiliki mutaba’ah. Jika tidak, maka haditsnya di-dlaifkan.

Al-Allamah Al-Albani juga mendlaifkan hadits Ummu Salmah di atas dalam Dlaif At-Targhib wat Tarhib: 639 (1/160).

Penulis berkata: Hadits dlaif tidak bisa menghapus hadits yang shahih. Wallahu a’lam.

Metode Kompromi Lebih Selamat

Jika kedua hadits yang kelihatannya bertentangan maka hendaknya berusaha dikompromikan selagi mampu. Jika tidak mampu maka bisa menggunakan An-Nasikh dan Al-Mansukh.

Al-Allamah Ibnu Utsaimin berkata:

وإن تعارضت، وأمكن الجمع وجب الجمع، وإن لم يمكن الجمع عمل بالنسخ إن تمت شروطه

“Jika kedua hadits bertentangan dan mampu dikompromikan maka wajib dikompromikan. Jika tidak mungkin dikompromikan maka dilakukan An-Naskh (menghapus dan dihapus) jika syarat-syaratnya sempurna.” (Al-Ushul fi Ilmil Ushul: 82).

Simak Juga Cara dan hukum Puasa Nadzar

Maka hadits larangan puasa hari Sabtu adalah dipahami untuk orang yang mengkhususkan puasa hari Sabtu saja. Larangan itu akan hilang jika ia berpuasa pada hari Sabtu dan Ahad, atau hari Jumat dan Sabtu. Ini karena dikompromikan dengan hadits lain seperti hadits Aisyah t:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ مِنْ الشَّهْرِ السَّبْتَ وَالْأَحَدَ وَالِاثْنَيْنِ وَمِنْ الشَّهْرِ الْآخَرِ الثُّلَاثَاءَ وَالْأَرْبِعَاءَ وَالْخَمِيسَ

“Adalah Rasulullah e berpuasa pada sebuah bulan, hari Sabtu, Ahad dan Senin. Pada bulan lainnya beliau berpuasa hari Selasa, Rabu dan Kamis.” (HR. At-Tirmidzi: 677 dan dihasankan olehnya. Al-Albani men-shahih-kannya dalam Mukhtashar Asy-Syamail: 260).

Dan juga hadits Juwairiyyah bintul Harits t:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَهِيَ صَائِمَةٌ فَقَالَ أَصُمْتِ أَمْسِ قَالَتْ لَا قَالَ تُرِيدِينَ أَنْ تَصُومِي غَدًا قَالَتْ لَا قَالَ فَأَفْطِرِي

“Bahwa Rasulullah e memasuki rumah Juwairiyyah pada hari Jumat dalam keadaan Juwairiyyah sedang berpuasa. Maka Rasulullah e bertanya: “Apakah kamu berpuasa kemarin?” Ia jawab: “Tidak.” Beliau juga bertanya: “Apakah kamu juga akan berpuasa besok?” Ia menjawab: “Tidak.” Maka beliau bersabda: “Kalau begitu berbukalah (batalkan puasamu)!” (HR. Al-Bukhari: 1850, Abu Dawud: 2069 dan Ahmad: 25530). Dan tidak diragukan lagi bahwa hari besoknya adalah hari Sabtu.

Dan juga hadits Aisyah t. Ia berkata:

لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ

“Rasulullah e belum pernah berpuasa dalam sebulan dengan puasa yang lebih banyak daripada puasa pada bulan Sya’ban. Karena beliau berpuasa pada bulan Sya’ban sebulan penuh.” (HR. Al-Bukhari: 1834, Muslim: 1957, At-Tirmidzi: 668, Ibnu Majah: 1639). Dan tentulah di dalamnya terdapat hari Sabtu.

Sehingga larangannya terletak pada puasa pada hari Sabtu secara sendirian. Larangan tersebut akan hilang jika seseorang menggandengkan puasa hari Sabtu dengan hari sebelumnya atau sesudahnya. Wallahu a’lam.

Cara Puasa Hajat

Assalamualaikum..
Ustadz sebagian masyarakat kita ada yg melakukan ibadah puasa karena ada suatu hajat misalnya akan mengikuti ujian atau akan naik pangkat atau lainnya yg tujuannya agar dimudahkan. Apakah hal ini ada tuntunan syariatnya Ustadz? Terima kasih banyak atas jawaban ustadz
Redaksi salamdakwah.com
2 years ago

Simak Juga Cara puasa Tirakat

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa Arab Saudi pernah ditanya dengan pertanyaan semisal. Berikut ini kami terjemahkan tanya jawab itu:

Simak juga Jenis Puasa Haram

Pertanyaan
Dikatakan kepada kami: bila seseorang ingin hajatnya dipenuhi oleh Allah ta'ala maka maka ia seharusnya berpuasa. Bagaimana tata-cara puasa ini?

Cara Puasa Hajat

Mereka menjawab:
Berpuasa dengan tujuan supaya kepentingan-kepentingannya tepenuhi adalah termasuk bid'ah yang tidak ada dasarnya. Seseorang yang mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah-ibadah nafilah wajib hanya demi taat kepada Allah dan mengharap pahalanya serta mengikhlaskan hal itu hanya untuk Allah semata, dan bukan demi orientasi duniawi. Yang ada riwayatnya dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah: termasuk orang yang doanya tidak tertolak adalah: Orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan bahwasanya orang yang berpuasa memiliki do'a yang tidak tertolak kala ia berbuka. Fatawa al-Lajnah ad-Daimah 9/292 pertanyaan ke tujuh dari fatwa 20834 

Cara budidaya Ikan Cupang

Budidaya ikan cupang – ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki banyak peminatnya, peminatnya tidak hanya anak-anak SD saja melainkan orang dewasa pun banyak yang menyukai ikan hias ini, selain tubuh dan warna ikan yang cantik juga memiliki sifat yang agresif, sangat garang apabila melihat lawannya.

Ikan cupang biasanya digunakan untuk aduan, tapi karena kita selaku manusia tidak boleh serta merta mengadu sesame makhluk maka jadikanlah ikan cupang ini sebagai ikan hias yang memiliki kelebihan estetika keindahan. Dengan dalih banyak peminatnya, ikan cupang ini menjadi incaran bagi para pembisnis ikan untuk meraup keuntungan yang sangat besar.


Dengan pemikiran menjadikan ikan cupang sebagai ladang bisnis, jadi sangat perlu kita sebagai pembudidaya ikan hias cupang mengetahui ilmuu yang harus kita pelajari sebelum mempraktekkannya. Nah! Oleh karena itu kami akan mereview bagaimana Cara Budidaya Ikan Cupang sebagai berikut.

Cara Budidaya Ikan Cupang
1.       Menyiapkan Tempat
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk budidaya ikan cupang adalah menyiapkan tempatnya, adapun tempat untuk budidaya ikan cupang tidak memerlukan ladang yang luas, hanya saja kita memerlukan akuarium berukuran kecil, tidak perlu besar-besaran mengingat badan ikan cupang sangat kecil.
2.       Pilih indukan cupang yang berkualitas
Setelah menyiapkan tempat, lebih baiknya anda mencari indukan yang berkualitas, pasalnya dengan indukan yang berkualitas menjadikan burayak ikan atau anakan ikan yang akan dipijahkan menjadi berkualitas pula, sehingga pertumbuhan ikan dan warna ikan terlihat cantik dan mempesona.

3.       Prosesi Pemijahan
Setelah memiliki indukan yang berkualitas, maka langkah selanjutnya adalah proses pemijahan, proses ini sangatlah mudah dengan menaruh kedua indukan jantan dan betina kedalam satu wadah hingga kedua indukan tersebut kawin.

4.       Proses pembesaran
Setelah proses perkawinan ikan cupang selesai, maka langkah selanjutnya proses pembesaran ikan cupang yang cukup lama, setelah ikan cupang berumur 3 minggu maka pembudidaya ikan cupang harus memisahkan anakan cupang satu demi satu agar tidak saling bertaruung.

5.       Proses pemanenan
Langkah terakhir adalah proses pemanenan ikan cupang, langkah ini merupakan langkah keemasan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.


Terimakasih atas simakan dari sobat, itulah cara budidaya ikan cupang menurut kami dan semoga bermanfaat.


Cara budidaya Ikan lele

Budidaya ikan lele – ikan lele merupakan ikah air tawar yang dibudidaya untuk diambil dagingnya untuk dikonsumsi manusia setiap hari, untuk mendapatkannya sangat mudah karena selain harga yang ditawarkan sangat murah juga banyak tersedia dipasaran, oleh karena itu bagi  orang yang menjadikan ikan lele sebagai favorit lebih bisa memakannya.

Banyak pembudidaya ikan lele yang sukses, akan tetapi juga ada orang yang mencoba untuk membudidaya ikan lele tapi gagal berkali-kali, oleh karenanya suatu apapun harus dibekali dengan ilmu yang benar, budidaya ikan lele juga harus membutuhkan ilmu yang benar pula agar budidaya ikan lele bisa berhasil.


Terkadang orang yang gagal untuk budidaya ikan lele merasa gagal karena banyak lele yang dipelihara itu matai, entah karena sebab apa? Yang menjadikan waktu panen lele menjadi lebih berkurang. Salah satu kebiasaan orang yang merugi dalam budidaya ikan lele adalah tidak memetakan ikan lele besar dan ikan lele yang kecil, serta telat akan pemberian pakan.

Al hasil, mengingat ikan lele memiliki sifat kanibal menjadikan budidaya ikan lele gagal, namun karenaitu sifat pemberian dari Tuhan yang Maha Esa, kita tidak bisa memungkiri sifat kanibal ikan lele. Bagi pembudidaya ikan lele harusnya menjadikan proses pemberian pakan menjadi lebih teratur.
Selain itu , kami akan memberikan tips dan cara budidaya ikan lele menurut kami secara singkat dan padat berikut ini.

Cara Budidaya ikan lele

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk budidaya ikan lele adalah menyiapkan tempat ikan lele, dan setelah menyiapkan kolam ikan berupa kolam semen, kolam terpal, kolam tanah , langkah selanjutnya adalah memilih bibit yang berkualitas. Bibit ikan yang berkualitas adalah bibit ikan lele yang sehat, bugar, senang berenang dengan cepat serta makannya rakus.


Setelah memperoleh ikan lele yang berkualitas, langkah selanjutnya adalah membesarkan ikan lele dengan baik, tentunya dengan keadaan kolam yang bersih, dan pemberian pakan yang berkualitas.
Setelah semuanya dilakukan, hingga mencapai 3 sampai 4 bulan langkah selanjutnya adalah proses pemanenan, disaat pembudidaya ikan panen, maka saat itulah pembudidaya mendapatkan keuntungan yang melimpah,


Minggu, 16 Oktober 2016

11 Media untuk Mengusir Gangguan Makhluk Halus

Penangkal Gaib - pada zaman dahulu kala, keyakinan akan dunia halus masih kental dan memang perlu untuk menjalin hubungan dengan makhluk astral lainnya agar terjadi komunikasi yang harmonis, namun akhir-akhir ini manusia banyak yang tidak percaya dengan adanya dunia halus, dan terkadang manusia melakukan kegiatan yang mengganggu kehidupan makhluk halus.

Ketika makhluk astral sudah mulai terganggu pastinya akan membalas manusia, dengan berbagai cara salah satunya memasuki jiwa manusia yang disebut kesurupan. Banyak dokter yang tidak mempercayai dunia halus mengatakan ini terjadi bukan karena kemasukan jin dan lain sebagainya, dan perlu diketahui kalau dunia jin itu memang ada seperti kehidupan manusia. Dan disaat itulah manusia membutuhkan penangkal Gaib Jin ciswak untuk mengobatinya.


ciswak penangkal gangguan gaib pada anak kecil kali ini akan saya jelaskan secara singkat dan jelas, silahkan simak artikel ini hingga selesai. 

Ciswak penangkal gaib


1. Air & Doa

Kasih air dan air tersebut diberi do'a sesering mungkin,. Si anak juga harus dibiasakan untuk menghafal doa dan berdoa sendiri. Dengan doa seorang anak akan selalu dijaga oleh malaikat dan kekuatan gaib yang baik.

2. Buah Gayam

Buah gayam terkenal sebagai rumah hantu, dengan memakannya maka kekuatan si penunggu pohon ini akan diserap oleh anak tersebut.. Karena itu, roh haluspun akan kesulitan mengganggunya.

3. Bawang Tunggal

Sering makan bawang putih jantan atau bawang yang terdiri dari satu siung ini, akan dijauhi oleh mahluk-mahluk gaib.

4. Cincau Hitam

makanan ini mempunyai hawa dingin,dengan Sering mengkonsumsinya juga dapat melatif reflek seorang anak untuk menolak gangguan itu dengan sendirinya.

5. Temu Ireng

Salah satu tanaman empon untuk bahan jamu yang rasanya pahit ini, bisa membuat anak kebal dari gangguan roh halus dengan acapkali meminumnya.

6. Biji Nangka atau Biji Durian

Dengan memakan biji nangka atau durian, anak akan memiliki hawa penolak roh-roh halus.

7. Kelapa Muda

Senang makan kelapa muda yang daging buahnya masih sangat halus, si anak akan mendapatkan hawa penolak gangguan kekuatan gaib.

8. Manggis

Dengan makan buah ini, si anak bukan hanya memiliki kekuatan menolak, tetapi juga kekuatan untuk mengusir roh-roh halus.

9. Duwet atau Jamblang

Gemar memakan buah ini akan membuat anak memiliki kekuatan menolak gangguan roh jahat.

10. Kenari dan Keres

Kedua buah ini memiliki kekuatan gaib menolak roh halus. Maka jika anak suka memakan kedua buah ini akan membuatnya kebal terhadap gangguan gaib.


11. Pupus Daun Pisang

Memakan pucuk daun pisang dari jenis apapun akan menumbuhkan kekuatan menolak gangguan roh halus.

Semoga dengan penangkal gaib yang sudah dipaparkan diatas mampu membantu dan menjadi wasilah dari pengobatan Allah SWT untuk menyembuhkan orang yang terkena gangguan gaib, terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat guys